Carlos Slim Helu, salah orang terkaya di dunia menderita kerugian hingga US$ 6,7 miliar atau sekitar Rp 56 triliun dalam sepekan akibat kekisruhan yang terjadi di pasar saham menyusul penurunan peringkat Amerika Serikat.
Menurut data yang terkumpul oleh Bloomberg dan dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis (11/8/2011) nilai portofolio saham milik Slim turun hingga 9,5% sejak 29 Juli bila diukur dengan dolar, sehingga nilainya mencapai US$ 64,4 miliar pada akhir minggu. Jika dihitung dalam peso, nilai portofolio Slim turun hingga 7,3%. Selama periode tersebut, indeks Standard & Poor’s 500 jatuh 7.2%.
Slim, 71, dia terkena pukulan karena index bursa saham Meksiko IPC turun 6,4% dan peso melemah 2,3% terhadap dolar akibat kekhawatiran perekonomian AS yang lesu akan menurunkan permintaan atas aset di negara tetangga selatan AS itu.
Pencabutan 3 perusahaan Slim dari IPC telah memburuk masalah untuk miliarder itu. Leon Cabrera, pialang di Mexico City dari Vanguardia Casa de Bolsa, mengatakan, Slim 'terluka' akibat penghapusan perusahaannya dari IPC.
Forbes menempatkan Slim dalam daftar orang terkaya di dunia selama dua tahun berturut-turut sampai tahun ini. Pada bulan Maret, majalah tersebut menaksir kekayaan Slim sekitar US$ 74 miliar, atau meningkat US$ 20,5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya berkat kekuatan pasar saham Meksiko, peso yang kuat, dan pertambangan sukses dan pemisahal divisi real estate dari konglomerat Grupo Carso.
Slim bersama miliyarder Bill Gates dan Warren Buffet telah bernasib sedikit lebih baik selama gejolak pasar baru-baru ini. Saham Microsoft milik Gate telah jatuh 6.3% minggu lalu, sementara Berkshire Hathaway milik Buffet telah jatuh 3.9%.
Wall Street mengalami minggu terburuk sejak September 2008 minggu lalu, dan Reuters melaporkan pasar saham global telah hilang hingga US$ 2,5 triliun akibat kekisruhan tersebut.
Menurut data yang terkumpul oleh Bloomberg dan dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis (11/8/2011) nilai portofolio saham milik Slim turun hingga 9,5% sejak 29 Juli bila diukur dengan dolar, sehingga nilainya mencapai US$ 64,4 miliar pada akhir minggu. Jika dihitung dalam peso, nilai portofolio Slim turun hingga 7,3%. Selama periode tersebut, indeks Standard & Poor’s 500 jatuh 7.2%.
Slim, 71, dia terkena pukulan karena index bursa saham Meksiko IPC turun 6,4% dan peso melemah 2,3% terhadap dolar akibat kekhawatiran perekonomian AS yang lesu akan menurunkan permintaan atas aset di negara tetangga selatan AS itu.
Pencabutan 3 perusahaan Slim dari IPC telah memburuk masalah untuk miliarder itu. Leon Cabrera, pialang di Mexico City dari Vanguardia Casa de Bolsa, mengatakan, Slim 'terluka' akibat penghapusan perusahaannya dari IPC.
Forbes menempatkan Slim dalam daftar orang terkaya di dunia selama dua tahun berturut-turut sampai tahun ini. Pada bulan Maret, majalah tersebut menaksir kekayaan Slim sekitar US$ 74 miliar, atau meningkat US$ 20,5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya berkat kekuatan pasar saham Meksiko, peso yang kuat, dan pertambangan sukses dan pemisahal divisi real estate dari konglomerat Grupo Carso.
Slim bersama miliyarder Bill Gates dan Warren Buffet telah bernasib sedikit lebih baik selama gejolak pasar baru-baru ini. Saham Microsoft milik Gate telah jatuh 6.3% minggu lalu, sementara Berkshire Hathaway milik Buffet telah jatuh 3.9%.
Wall Street mengalami minggu terburuk sejak September 2008 minggu lalu, dan Reuters melaporkan pasar saham global telah hilang hingga US$ 2,5 triliun akibat kekisruhan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar